Aset Crypto Turun 11.608 Triliun Bitcoin Cetak Harga Terendah Apa Penyebab Bitcoin Turun?

penjelasan penyebab turunnya aset crypto bitcoin cetak harga terendah
Ilustrasi Bitcoin Terhadap USD

Apa penyebab turunnya aset crypto?

Inflasi yang tidak terkendali di Amerika menyebabkan aset crypto anjlok dan bitcoin cetak harga terendah sejak 2021 sampai harga 31.470 (11/05/2022).

Pengetatan kebijakan moneter The Fed dalam bentuk upaya  memerangi inflasi yang terkendali sehingga menjauhkan investor dari aset spekulatif di pasar global

Kenaikan suku bunga Amerika serikat yang mencapai 0.5% merupakan kenaikan suku bunga tertinggi dalam sejarah amerika serikat sejak tahun 2000 

Mulai bulan Juni, bank sentral akan mengurangi simpanan aset yang tersimpan sekitar 9 triliun dollar AS yang terakumulasi selama pandemi covid-19 untuk mengendalikan inflasi. Simpanan aset akan dibiarkan turun sebesar 47,5 miliar dollar AS per bulan pada Juni, Juli, dan Agustus. Kemudian akan turun hingga 95 miliar dollar AS per bulan mulai September.

Bagaimana dengan nasib aset crypto?

Aset Crypto kehilangan hampir 800 miliar dolar AS atau Rp 11.608 triliun  dalam nilai pasar selama sebulan terakhir, menyentuh level terendah 1,4 triliun dolar AS pada Selasa (10/5), menurut CoinMarketCap.

Total nilai pasar crypto mencapai 2,2 triliun dolar AS pada 2 April. Angka tersebut, menurut CoinMarketCap, jauh dari puncaknya sepanjang masa sebesar 2,9 triliun dolar AS pada awal November.

“Bitcoin tetap sangat berkorelasi dengan kondisi ekonomi yang lebih luas yang menunjukkan jalan di depan, sayangnya mungkin berbatu, setidaknya untuk saat ini,” kata penyedia data blockchain Glassnode dilansir Reuters, Rabu (11/5).

Bitcoin menyumbang sekitar sepertiga dari pasar cryptocurency atau mata uang kripto dengan nilai total mendekasti 640 miliar dollar AS. Ethereum sebagai mata uang kripto terbesar kedua di dunia juga telah jatuh nilainya, turun lebih dari 10% dalam seminggu terakhir. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.