Apa Itu Penyakit Herpes? Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan Penyakit Herpes

penjelasan penyebab gejala pencegahan pengobatan penyakit herpes


Apa Itu Penyakit Herpes?

Herpes adalah kelompok virus yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi virus herpes umumnya ditandai dengan kulit kering, luka lepuh, atau luka terbuka yang berair. Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ) adalah jenis virus herpes yang umum menyerang manusia.

Virus herpes terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu alpha (α) herpesvirus, beta (β) herpesvirus, dan gamma (γ) herpesvirus. Dari tiga kelompok tersebut, ada delapan jenis virus herpes yang dapat menginfeksi manusia, yaitu:

  • Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1)
  • Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2)
  • Epstein-Barr virus (EBV)
  • Varicella-zoster virus (VZV)
  • Cytomegalovirus (CMV)
  • Herpesvirus 6 (HBLV)
  • Herpesvirus 7
  • Herpesvirus 8 sarkoma kaposi

Penyebab Penyakit Herpes

Penyebab penyakit herpes kulit adalah infeksi virus varicella zoster yakni virus yang menyebabkan cacar air dan cacar api serta virus herpes simpleks.

Virus varicella zoster bisa ditularkan melalui kontak langsung, droplet (percikan lendir), atau udara. Sementara virus herpes simpleks dapat menular dengan cara:
  • Berhubungan seks vagina atau anal tanpa kondom
  • Melakukan seks oral dengan orang yang memiliki luka dan ruam penyakit di sekitar mulutnya
  • Menggunakan mainan seks secara bergantian
  • Berciuman dengan orang yang memiliki ruam penyakit di sekitar mulutnya
  • Melalui kelahiran jika ibu dengan herpes genital memiliki luka saat melahirkan

Gejala Penyakit Herpes

penjelasan penyebab gejala pencegahan pengobatan penyakit herpes

Stadium Primer

Stadium primer terjadi pada hari ke-2 hingga ke-8 setelah infeksi herpes terjadi. Gejala yang muncul pada fase ini adalah ruam lepuh (blister) pada kulit yang berukuran kecil dan terasa sakit.

Ruam lepuh biasanya berisi cairan berwarna bening atau keruh. Ruam lepuh dapat pecah sehingga menimbulkan luka terbuka. Area di sekitar ruam lepuh juga akan berwarna kemerahan.

Stadium Laten

Pada stadium ini, ruam lepuh dan luka yang sebelumnya muncul akan mereda. Namun, pada fase ini, virus sedang berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang ada di bawah kulit.

Stadium Peluruhan

Virus mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh. Jika ujung saraf yang terinfeksi terletak pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau vagina, maka virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti air mani dan lendir vagina. Biasanya, pada fase ini, penderita tidak mengeluhkan gejala khusus.

Stadium Rekurensi (Kemunculan Kembali)

Pada stadium ini, ruam lepuh pada kulit yang terjadi di stadium primer dapat muncul kembali, tetapi biasanya tidak separah lepuhan dan luka yang sebelumnya. Gejala lain yang bisa timbul pada stadium rekurensi ini adalah gatal, kesemutan, dan nyeri yang muncul di area infeksi pada stadium pertama.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala atau keluhan saat terinfeksi virus herpes bisa bervariasi, tergantung pada fase yang sedang terjadi, jenis virus yang menginfeksi, serta daya tahan tubuh penderita.

Perlu diingat, tidak semua penderita herpes mengalami gejala yang sama. Bahkan, kondisi ini kadang tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, pada beberapa orang yang mengalami infeksi virus herpes, akan muncul gejala berikut:
  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
Selanjutnya, akan muncul gejala spesifik sesuai dengan jenis virus herpes yang menginfeksi dan lokasi atau bagian tubuh yang terinfeksi, yaitu:

Gejala infeksi HSV 1 atau herpes oral

Pada kondisi ini, gejala akan timbul di mulut dan area di sekitarnya. Gejala yang dapat muncul adalah:
  • Nyeri, gatal, rasa terbakar, atau tertusuk di bibir
  • Luka lepuh, lenting-lenting kecil, atau sariawan di bibir
  • Luka lepuh yang terasa nyeri sehingga mengganggu proses makan

Gejala infeksi HSV 2

Pada penderita infeksi HSV 2 atau herpes genital, beberapa gejala yang umumnya dialami adalah:
  • Pembengkakan pada kulit kelamin atau area di sekitarnya yang terasa gatal, nyeri, dan disertai sensasi terbakar
  • Luka yang terasa nyeri di kemaluan, bokong, anus, atau paha
  • Nyeri pada saat buang air kecil (dysuria)
  • Keluarnya cairan dari vagina
  • Kulit penis kering, perih, dan gatal

Gejala infeksi VZV

Sedangkan pada infeksi herpes zoster virus yang menyebabkan cacar air, akan timbul ruam kulit berisi cairan (vesikel) yang terasa gatal. Ruam ini dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Jika penderita cacar air yang sudah sembuh mengalami herpes zoster, akan muncul keluhan pada salah satu sisi bagian tubuh, seperti nyeri, sensasi panas, dan diikuti dengan munculnya lepuh di kulit.

Pengobatan Penyakit Herpes

Dalam mengatasi penyakit herpes, dokter biasanya akan meresepkan antivirus. Obat antivirus inidigunakan untuk membantu mengurangi keparahan gejala, memperpendek masa kekambuhan infeksi, dan mengurangi risiko penularan virus ke orang lain.

Berikut ini berbagai obat herpes yang biasanya diresepkan:
  • Obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, dan famiciclovir membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan. Dikonsumsi 2 hingga 5 kali sehari sesuai resep dokter
  • Obat antiradang seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Dikonsumsi setiap 6 hingga 8 jam sekali
  • Obat dari golongan narkotika dan analgesik untuk mengurangi rasa sakit, biasanya dikonsumsi dua kali sehari atau sesuai resep dokter
  • Antikonvulsan atau antidepresan trisiklik untuk mengobati rasa sakit yang berkepanjangan, biasanya dikonsumsi 1 atau 2 kali sehari
  • Antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl) untuk mengatasi rasa gatal, biasanya dikonsumsi setiap delapan jam sekali
  • Krim, gel, atau patch mati rasa untuk seperti lidocaine untuk mengatasi rasa sakit, biasanya diaplikasikan saat diperlukan
  • Capsaicin (Zostrix), membantu mengurangi risiko nyeri saraf yang disebut neuralgia pasca-herpes yang terjadi setelah Anda pulih dari herpes zoster

Pencegahan Penyakit Herpes

Karena bersifat menular akibat kontak dengan penderita, sebaiknya hindari kontak fisik dengan orang lain. Selain itu jagalah kebersihan tubuh, terutama bagian tangan dengan mencucinya secara rutin. Hindari pula berbagi barang dengan orang lain untuk mencegah penularan penyakit yang satu ini.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.