Seni Tari Prajuritan Dari Sanggar Seni Kridho Rogo dan Ronggo Kusumo Jati

penjelasan sejarah budaya seni tari prajuritan di daerah pringsurat temanggung
Foto Kesenian Prajuritan


Pengenalan Kelompok Kesenian dan Sanggar Seni

Kelompok Kesenian Kridho Rogo dan Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati adalah kelompok masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap seni tari, sekretariat sanggar seni ini terletak di Dusun Nglarangan, Desa Ngipik, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. 

Berdirinya Kelompok Kesenian Kridho Rogo dan Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati berdasar pada ketertarikan dan kepedulian masyarakat atas seni tari yang sudah ada sejak jaman nenek moyangnya baik para pemuda maupun para sesepuh.

Keinginan yang besar untuk melestarikan budaya yang ada di lingkungannya membuat kesenian ini eksis sampai sekarang dan terus mengikuti perkembangan jaman. Seni tari yang ada didalam Kelompok Kesenian Kridho Rogo dan Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati meliputi prajuritan, warok, dan gedruk.

logo sanggar seni ronggo kusumo jati
Logo Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati

logo kelompok kesenian kridho rogo
Logo Kelompok Kesenian Kridho Rogo

Asal-usul Tari Prajuritan

Tari Prajuritan adalah kesenian tradisional yang berbentuk tarian masal. Tarian ini merupakan peninggalan sejarah dari bekas prajurit Pangeran Diponegoro dalam melawan kompeni. Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825, dengan pusat operasi tempurnya meliputi daerah Kedu, Semarang, Salatiga, serta Kecamatan Getasan dan sekitarnya. Di tempat-tempat itulah pemuda-pemuda pengikut setia Pangeran Diponegoro memusatkan latihan tentang bagaimana cara mengatur teknik perang dengan menggunakan bunyi - bunyian panggilan perang seperti, bendhe, bedhug, dan lain-lain.

Ada hal yang unik dari sejarah tari prajuritan ini. Pada jaman dahulu Pangeran Diponegoro menggunakan kesenian ini sebagai penyamaran. Para penari menyamar sebagai penghibur, yaitu dengan membentuk suatu kelompok kesenian yang tugasnya menghibur atau istilahnya ngamen dari rumah ke rumah atau menghibur ke tempat orang yang punya hajatan. Penari menghibur ke markas Belanda. Supaya tidak diketahui penyamarannya penari memakai kacamata hitam. Dengan memakai kaca mata prajurit akan bebas memandang kearah manapun tanpa dicurigai sebagai mata- mata. Rencana penyerangan yang dibuat oleh Belanda dapat diketahui oleh prajurit Diponegoro, dan merupakan strategi yang tepat. Sebelum Belanda melakukan penyerbuan masyarakat sudah melarikan diri pindah ke tempat lain. Begitu seterusnya sampai Belanda dapat dipukul mundur.

penjelasan sejarah seni tari prajuritan di daerah pringsurat temanggung sanggar seni ronggo kusumo jati kelompok kesenian kridho rogo
Seni Tari Prajuritan

penjelasan sejarah seni tari prajuritan di daerah pringsurat temanggung sanggar seni ronggo kusumo jati kelompok kesenian kridho rogo
Seni Tari Prajuritan


Terbentuknya Kridho Rogo dan Ronggo Kusumo Jati

Seni Tari Prajuritan masuk ke Dusun Nglarangan pada tahun 1954 atas banyaknya permintaan masyarakat untuk belajar Tari Prajuritan. Pada mulanya Kelompok Kesenian Kridho Rogo diprakarsai oleh Bapak Amat Anwar (Ketua), Bapak Sujiran (Sesepuh), dan Bapak Pawiro Kabul (Sesepuh). Pada mulanya Tari Prajuritan dilatih oleh Bapak Warjo dan Ibu Sari. Tembang atau lagu yang digunakan dalam seni Tari Prajuritan diantaranya tembang pangkur dan tembang tantangan.

Tari Prajuritan dilakukan secara masal yang berarti dilakukan oleh banyak orang. Orang-orang tersebut dibagi tugasnya menjadi penunggang kuda, prajurit perang pedang, prajurit prang toyak tameng, dan prajurit yang mendampinginya, biasanya total pelaku seni dalam Tari Prajuritan antara 20 orang - 24 orang.

Untuk mengikuti perkembangan jaman, para pemuda di Dusun Nglarangan melakukan sedikit perubahan dalam Tari Prajuritan dengan mendirikan Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati pada tahun 2018. Sanggar Seni Ronggo Kusumo Jati diprakarsai oleh Bapak Edhy Winarto (Sesepuh), Bapak Muji (Sesepuh), Bapak Cecep (Ketua), Bapak Gilang (Sekretaris), dan Bapak Siswadi (Bendahara). Tujuan pendirian sanggar ini adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya yang sudah diwariskan oleh nenek moyang agar tetap bisa diterima oleh golongan pemuda. 

Dari yang awalnya hanya kelompok kesenian berkembang menjadi sanggar seni dengan harapan bisa menjaring masyarakat lebih luas lagi dan ikut serta dalam melestarikan budaya yang ada di era modern ini. 

Jika kalian penasaran bagaimana tari prajuritan bisa klik link dibawah 

https://www.youtube.com/c/RonggoKusumoJati


penjelasan sejarah seni tari prajuritan di daerah pringsurat temanggung sanggar seni ronggo kusumo jati kelompok kesenian kridho rogo
Seni Tari Gedruk


penjelasan sejarah seni tari prajuritan di daerah pringsurat temanggung sanggar seni ronggo kusumo jati kelompok kesenian kridho rogo
Seni Tari Warok

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.