Penyakit Hepatitis - Gejala, Penyebab, Mengobati, Mencegah

pengertiaan penyakit hepatitis, gejala umum, penyebab, cara menobati, cara menceagah, langkah mencegah penyakit hepatitis


Penyakit hepatitis adalah peradangan pada hati atau liver. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi virus, kebiasaan mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Jika disebabkan oleh infeksi virus, hepatitis bisa menular ke orang lain.

Jenisnya terbagi dua berdasarkan sifatnya, yaitu akut dan kronis. Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu yang cenderung singkat. Sementara hepatitis kronis, berkembang perlahan dan merupakan kondisi jangka panjang. Sialnya, keduanya sama-sama mengganggu berbagai fungsi tubuh, terutama yang berkaitan dengan metabolisme. 

Gejala Penyakit Hepatitis

Tidak semua jenis penyakit hepatitis menunjukan gejala. Sekitar 80% kasus tidak menunjukan gejala sama sekali pada tahap awal sedangkan sisanya menunjukan gejala dengan tingkat bervariasi.

Gejala penyakit hepatitis bisa berupa gejala ringan dan parah, berikut ini adalah gejalanya :

  • Demam,
  • Kelelahan,
  • Kehilangan nafsu makan,
  • Mual atau muntah,
  • Nyeri lambung,
  • Nyeri sendi atau otot,
  • Perubahan frekuensi BAB dan buang air kecil,
  • Kulit dan bagian putih mata menguning (jaundice),
  • Gatal-gatal,
  • Perubahan mental, seperti kurang konsentrasi atau koma, serta
  • Perdarahan dalam.

Penyebab Berdasaarkan Jenis Virus

Penyakit hepatitis bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun bukan. Berikut ini adalah jenis virus penyebab penyakit hepatitis, diantaranya:

  • Hepatitis A, disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Dapat ditularkan melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari pengidap hepatitis A.
  • Hepatitis B, disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Jenis ini umumnya ditularkan melalui cairan tubuh dari pengidap jenis ini, seperti darah, cairan Miss V, dan air mani.
  • Hepatitis C, disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Cairan tubuh, terutama melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom dapat menularkan hepatitis C.
  • Hepatitis D, disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
  • Hepatitis E, disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Jenis ini banyak ditemui di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber air.

Cara Mengobati Penyakit Hepatitis

Pengobatan pada penyakit apapun disarankan dilakukan oleh dokter ahli. Jangan coba-coba melakukan pengobatan secara mandiri jika tidak memiliki pengetahuan yang cukup soal obat-obatan.

Berikut ini adalah jenis obat-obatan yang sering digunakan untuk penanganan penyakit hepatitis :

1. Interferon

Interferon adalah kombinasi dari obat-obatan antivirus. Obat memasok protein bagi tubuh untuk melawan infeksi dan terutama untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan VHC agar mencegah komplikasi. Pengobatan interferon meliputi:

  • injeksi peginterferon alfa-2a,
  • injeksi peginterferon alfa-2b, dan
  • injeksi interferon alfa-2b.

2. Obat antivirus protease inhibitor

Protease inhibitor digunakan untuk mencegah penyebaran virus dengan menghentikan reproduksinya. Obat-obatan ini bisa digunakan secara oral. Beberapa dari obat-obatan antivirus protease inhibitor adalah:

  • telaprevir,
  • boceprevir, dan
  • paritaprevir.

3. Obat-obatan antivirus analog nukleosida

Obat-obatan antivirus analog nukleosida juga bekerja untuk mencegah pembentukan virus baru.

Obat ini juga digunakan dalam kombinasi dengan terapi lainnya untuk mengobati hepatitis. Obat yang paling umum dari jenis ini adalah ribavirin.

4. Polymerase inhibitor dan kombinasi terapi obat

Polymerase inhibitor mencegah perkembangan penyakit hepatitis dengan menghentikan produksi virus. Obat yang termasuk golongan ini adalah polymerase inhibitor sovaldi.

Obat tersebut terkadang digunakan dalam kombinasi dengan ribavirin selama 24 minggu. Dokter juga bisa menggunakan kombinasi ledipasvir dan sofosbuvir untuk mengobati penyakit hepatitis.

Langkah Mencegah Penyakit Hepatitis

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terserang penyakit ini. Berikut ini adalah langkah pencegahan, diantaranya:

  • Melakukan vaksinasi. Sekarang ini sudah ada vaksin yang bisa mencegah hepatitis A dan B, tapi belum ada vaksin untuk hepatitis C.
  • Mengurangi konsumsi alkohol.
  • Menjaga kebersihan sumber air.
  • Mencuci bahan makanan yang dikonsumsi, terutama kerang dan tiram, sayuran, serta buah-buahan.
  • Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
  • Tidak menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman. Misalnya, menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan (setia pada satu pasangan).

Pengetahuan umum tentang gejala dan penyebab sebuah penyakit sangat penting diketahui oleh kita sebagai masyarakat umum. Pengetahuan yang kita miliki bisa menjadi salah satu langkah untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.

Artikel ini merupakan rangkuman dari beberapa sumber terpercaya, seperti :

Jika anda merasa memiliki gejala penyakit diatas silahkan lakukan konsultasi pada dokter ahli. Konsultasi bisa dilakukan secara online melalui link diatas atau datang langsung ke rumah sakit terdekat.

Jaga keehatan anda dan orang tersayang disekitar 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.